Saturday, October 31, 2009

98,7% Vegetarian


Tiga tahun berlalu sudah. Bila saat-saat awal datang ke Taiwan terasa tak mudah menyesuaikan diri, kini, Alhamdulillah, terasa lebih mudah menikmati kehidupan. Saat beberapa waktu lampau berlibur di Indonesia, bahkan ada beberapa kawan yang meledek mataku yang katanya mulai sipit, meski warna kulit tak juga terang, ha..ha.. Bahkan, sering terasa kagok ketika harus menggunakan sendok dan garpu saat makan, gara-gara telah terbiasa menggunakan sumpit selama di Taiwan.

Di antara yang mulai terasa nyaman adalah juga soal makanan. Pada tahun pertama tak mudah menemukan makanan yang halal, bahkan tak jarang aku terpaksa dengan tidak sengaja makan makanan yang haram. Ikan oke, sapi masuk, kambing embat, ayam makan, dan juga (tak sengaja) babi (baca kisahnya di sini). Pada tahun kedua, daging sapi, daging kambing, dihindari. Daging ayam, makanan laut, dan vegetarian kini menjadi makanan pokok. Pada tahun ketiga, bersamaan dengan semakin meluasnya pengetahuan tentang warung-warung makan vegetarian, makanan vegetarian pun menjadi pilihan utama. Makan makanan laut pun bisa dihitung dengan jari.

Sebenarnya, banyak warung yang menjual daging ayam yang dimasak dengan beragam menu. Sayangnya, tentu saja kita tahu bahwa para pedagang tak menyembelihnya dengan mengucapkan atas nama Allah, sebagaimana syariat Islam. Jadilah, bila ingin sekali memakan daging ayam, kita harus pergi sendiri ke pasar tradisional, membeli ayam hidup, menyembelihnya sendiri, baru meminta sang pedagang ayam untuk membersihkan bulu dan memotong-motongnya sesuai permintaan kita.

Oleh karena itu, makan ayam adalah peristiwa yang langka dan istimewa. Selama semester enam yang lalu, misalnya, kucatat hanya empat kali makan daging ayam, yakni dua kali saat ada acara yang diselenggarakan para mahasiswa muslim, sekali saat acara pelantikan PPI Tainan, dan sekali saat pelatihan kewirausahaan di Masjid Kaohsiung. Selain itu, selain sesekali masak sendiri, lainnya adalah jatah mengunjungi lima warung makan vegetarian dan sebuah warung makan chou dou fu (tahu bau). Jadi, kalau dihitung-hitung, kira-kira sekarang sudah 98,7 % (terpaksa) vegetarian lah...