Namun, bila ketidakseragaman itu terjadi di Taiwan, sesungguhnyalah amat layak untuk menjadi pertanyaan. Tahun ini, insya Allah adalah lebaran ketiga yang kujalani di Taiwan. Sepanjang ingatanku, pada ketiga tahun itu selalu terdapat perbedaan penetapan hari raya.
Berlainan dengan di Indonesia yang pemerintah selalu menyelenggarakan sidang itsbat untuk menetapkan awal dan akhir Ramadan bersama organisasi keagamaan setanah air, penetapan hari raya idul fitri maupun idul adha di Taiwan merupakan otoritas imam masjid masing-masing. Jadilah, meski luas wilayah Taiwan hanyalah 35,980 sq km (bandingkan dengan luas Indonesia yang 1,919,440 sq km) dan jumlah muslim (termasuk pendatang) hanya berbilang puluhan ribu orang saja, namun sholat idul fitri diselenggarakan berlainan hari di berbagai kota. Bahkan antara Taipei dan Chungli yang hanya sejenak perjalanan pun ternyata tak seragam dalam menetapkan hari raya.
Selamat Idul Fitri, taqobbalallahu minna wa minkum...
No comments:
Post a Comment