Menurut berita, setelah sekitar 11 jam menjalani pemeriksaan, ia akhirnya dibawa ke penjara di Taipei. Ia terlihat menggunakan borgol, dan begitu sampai di penjara langsung bersalin pakaian dengan seragam tahanan.
Ini bukan pengalaman pertama Chen masuk penjara. Dua puluh dua tahun lampau, selama delapan bulan ia menghuni penjara yang sama selama sekitar delapan bulan di bawah hukum darurat militer karena dakwaan mencemarkan nama baik seorang pejabat KMT, partai yang berkuasa saat itu dan saat ini.
Begitulah kehidupan. Suatu saat seseorang bisa menjadi pejabat yang paling berkuasa di suatu negeri, suatu saat yang lain harus hidup di balik jeruji besi. Terlepas dari benar tidaknya tuduhan Chen bahwa penahanannya adalah rekayasa politik, kita perlu belajar dari Taiwan bahwa hukum semestinya berlaku pada siapa saja, tanpa pandang bulu ...
No comments:
Post a Comment