Sudah sejak dua minggu lalu Tainan, tempat aku tinggal, berhias diri menyambut natal. Hiasan warna-warni dipasang di mana-mana, pohon terang didirikan pula di banyak tempat. Para pelayan toko pun tak ketinggalan merias diri bak Sinterklas. Beragam acara juga digelar menyambut hari yang bahkan bukan merupakan hari libur.
Benar, natal di Taiwan lebih merupakan peristiwa budaya pop. Banyak kawan Taiwan yang juga mengakui bahwa orang Taiwan suka merayakan banyak hal, meski tak faham betul maknanya. Jadi, meskipun mereka bukanlah penganut Kristen, dengan suka hati mereka merayakan natal dan menyampaikan ucapan selamat natal kepada siapa saja, tak ubahnya seperti ucapan selamat tahun baru atau selamat ulang tahun. Karenanya, tak jarang mereka tampak terperanjat, terdiam, tak tahu harus ngomong apa, dan merasa aneh, ketika mengucapkan selamat natal padaku namun memperoleh jawaban tak lazim, "Thank you. But I am a Muslim and I do not celebrate Christmas....."
No comments:
Post a Comment