Waktu sudah menunjukkan setengah tujuh malam lewat beberapa menit kala aku usai menunaikan sembahyang magrib. Rasanya malas sekali untuk berangkat kuliah pengganti yang dijadwalkan pukul 19:00-21:00 malam itu. Tetapi, juga terasa tidak nyaman untuk membolos, karena sebelumnya sang dosen telah mengkonfirmasikan waktu kuliah pengganti ini kepada para mahasiswa, dan aku sudah berjanji bisa hadir. Apalagi, ia berjanji akan membelikan pizza hut sebagai makan malam untuk seluruh kelas.
Ternyata, hampir seluruh mahasiswa hadir. Dan, setelah satu jam berlalu, bu dosen pun meminta dua orang mahasiswa untuk membeli pizza, yang berjarak sekitar 10 menit dengan menggunakan skuter, termasuk beberapa kali berhenti di lampu merah. Sebelumnya, bu dosen ini bertanya macam pizza yang diinginkan para mahasiswanya. Ketika teman sebelahku menyampaikan kalau aku tak boleh memakan babi. sang dosen muda yang pernah tinggal di Inggris dan Amrik ini tampak terperanjat.
"Why?" ia bertanya. "Is it because of health reason? Tradition? or...?
"Because I am a Muslim," jawabku sambil tersenyum.
"Really?!!" ia bertanya seolah tak percaya. "So, you have to pray five times a day?" tanyanya memastikan dengan menanyakan hal yang tampaknya paling diingat tentang Islam.
"Yes," sahutku.
Kemudian kami sedikit berbincang tentang kewajiban sholat lima waktu, sebelum ia kembali mengurus pesanan pizza.
Beberapa saat kemudian, saat ia berjalan mendekati tempat dudukku, kutanyakan alasan mengapa ia tampak begitu terperanjat mengetahui aku seorang muslim. Dan jawaban yang dia kemukakan sungguh membuatku ganti terperanjat. Katanya, "I thought muslims are only those who come from middle eastern countries."
"You are absolutely wrong," sergahku. "As a matter of fact, Indonesia is the world's most populous muslim country," lanjutku sambil menerangkan keberagaman kehidupan agama di Indonesia.
Diskusi pun terputus ketika pesanan pizza datang. Hanya sayang, tak seperti bila membeli pizza di Indonesia, di sini tak ada saus pedas yang menyertai. Rasanya kurang greget deh...
No comments:
Post a Comment