Menurut peraturan, memasak di dorm jelas dilarang. Tetapi, karena pertimbangan penghematan, masakan Taiwan yang tak mengundang selera, atau sulitnya menemukan makanan halal, membuat banyak mahasiswa Internasional memilih nekat memasak di dorm, meski sebulan terakhir ini --tampaknya karena ditengarai adanya pelanggaran terhadap peraturan-- di setiap lift dipampang pengumuman berukuran besar "No Cooking in the Dorm" (lihat juga cerita terkait di sini).
Nah, hari ini dan besok, banyak mahasiswa Internasional yang harus repot menyembunyikan segala peralatan dan perlengkapan memasaknya. Apa pasal? Hal ini disebabkan selama dua hari tersebut, akan diselenggarakan "Accommodation Cencus Taking", di mana Dorm Manager akan masuk ke setiap kamar untuk memeriksa kelengkapan administrasi serta kepatuhan penghuni terhadap peraturan.
Meski pemeriksaan seperti itu dilakukan rutin setiap semester, namun sebenarnya efektivitasnya sangat rendah. Upaya untuk memastikan bahwa hanya mereka yang berhak yang dapat tinggal di dorm, misalnya, tak pernah berhasil. Ada seorang mahasiswa master di Program Taiwanese Literature asal Vietnam, yang sebenarnya sudah tidak berhak tinggal di dorm sejak satu semester lalu, tetap berhasil "menumpang" di kamar yang dihuni oleh dua orang mahasiswa asal Vietnam juga (kapasitas kamar adalah tiga orang). Alhasil, saat pemeriksaan berlangsung dia hanya perlu menyingkir sementara, tetapi begitu pemeriksaan usai, kembalilah dia menempati (bukan) kamarnya.
Setali tiga uang dengan masalah peralatan berlistrik. Menurut peraturan, hanya komputer, kipas angin, dan heater yang diperbolehkan. Peralatan memasak, rice cooker, microwave oven, apatah lagi kulkas, tentu saja dosa besar. Karenanya, menjelang pemeriksaan, sibuklah para penghuni menyembunyikan seluruh barang terlarangnya. Barangkali tidaklah sulit untuk memindahkan sementara barang-barang yang berukuran kecil, tetapi bagaimana caranya menyembunyikan kulkas? Ada kawan yang cuma menyamarkannya dengan menutupi sprei, ada pula yang menyembunyikannya di dalam lemari pakaian...
No comments:
Post a Comment