Wednesday, April 09, 2008

Aku Ingin Mencintaimu...

Selain menelepon, aku juga memiliki jadwal berkala menulis kartu pos untuk anak-anakku. Meski tukang bacanya hanya satu, yakni si sulung Hanan, tetapi aku selalu menulis untuk ketiga anakku bergantian satu persatu. Beberapa hari yang lalu, kembali aku mengirimkan sebuah kartu pos dengan harapan akan sampai di Indonesia hari ini. Berlainan dengan biasanya, kali ini di kolom penerima bukan salah satu dari ketiga anakku, tetapi kutuliskan : Ibunya Hanan, Maysa, dan Ayham.

Ya... hari ini adalah hari yang istimewa baginya, bagiku, bagi kami, karena sekian tahun lampau kami berdua berjanji untuk menjalin tali kasih suci, menggapai rida Illahi. Sebagai ungkapan rasa hati, kutuliskan di kolom berita kartu pos itu, selarik puisi :

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan kata yang tak pernah terucap,
kayu kepada api yang menjadikannya abu,

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan kata yang tak sempat terucap,
awan kepada air yang menjadikannya tiada...

(Happy wedding anniversary my sweetheart. Maafkan aku bila hingga kini belum dapat menjadi lelaki yang baik bagimu dan anak-anak...)

No comments: