Tinggal di kamar dorm menjadi tidak nyaman sama sekali. Sebagai gantinya, computer room dan perpustakaan pun menjadi pilihan para mahasiswa. Bila sebelumnya relatif mudah mencari meja kosong di perpustakaan, saat ini menjadi sedikit perlu perjuangan. Tidak sedikit mahasiswa yang numpang tidur di perpustakaan. Apalagi, desain interior perpustakaan yang nyaman bak hotel berbintang lima, semakin memperindah mimpi.
Pakaian pun berganti ragam. Bila di musim dingin para mahasiswa tampil sopan dengan jaket tebal, celana panjang, slayer, bahkan tutup kepala, di musim panas pakaian mereka berganti corak. Pakaian favorit yang acap ditemui adalah kaos singlet (betul-betul singlet saja) dan celana pendek. Jangan kaget, model serupa tidak hanya dikenakan para mahasiswa, namun juga dikenakan para guru bahasa di language centre.
Selain kipas angin, yang juga keluar dari kotak adalah payung. Pertama, tentu saja adalah untuk menahan sinar mentari yang menyengat. Kedua, meski musim panas, sesekali turun hujan lebat, dan payung pun menjadi teman yang mencegah dari kuyup.