Monday, June 04, 2007

Siasat Perpanjang Visa

Hensi, Budi, dan Mungki adalah tiga mahasiswa IMBA tahun kedua asal Indonesia. Hensi akan segera menyelesaikan studinya, dan berencana melanjutkan ke program S3 juga di NCKU. Berbeda dengan Hensi, Budi dan Mungki dengan sukarela berencana memperlambat penyelesaian studinya. Sukarela? Ya, benar. Itulah cara mereka berdua untuk memperpanjang izin tinggal yang akan segera habis beberapa bulan ke depan.


Dua minggu lampau, istri Budi yang adalah mahasiswa S2 di Asia University, Taichung, melahirkan putri pertamanya. Sedangkan istri Mungki yang adalah mahasiswa S2 di NCKU, Tainan, akan melahirkan putri pertamanya bulan depan. Menurut peraturan keimigrasian, bila studinya telah rampung, berarti mereka berdua harus segera meninggalkan Taiwan. Padahal, istri dan anak mereka akan masih harus tinggal di Taiwan, setidaknya hingga satu tahun kemudian. Itulah dilema yang mereka hadapi.

Akhirnya, mereka memilih untuk tidak segera menyelesaikan tesis, meskipun itu berarti mereka berdua akan tidak lagi memperoleh living allowance bulanan, hak untuk tinggal di dorm, serta harus membayar sendiri tuition fee, yang konon mencapai NT $ 8,000/SKS untuk program IMBA. Tampaknya, itu semua tidak cukup besar dibandingkan dengan kesempatan untuk tetap bersama istri dan anaknya. Jia you!!!